Kanker identik pula dengan gender, yaitu kanker yang menyerang wanita. Kanker payudara dan kanker serviks merupakan kanker yang harus diwaspadai oleh wanita. Bahkan kanker serviks dapat menyerang wanita di dunia yaitu dua menit sekali menyebabkan kematian. Sedangkan di Indonesia kanker serviks merupakan penyakit yang sering mengancam, faktanya di Indonesia 37 wanita meninggal setiap harinya akibat kanker serviks.
Kanker serviks yang terjadi pada bagian mulut rahim dapat berkembang puluhan tahun di dalam tubuh wanita tanpa menimbulkan gejala. Inilah yang menyebabkan kanker serviks baru ditemukan pada stadium lanjut yang sulit untuk disembuhkan. Artikel kali ini akan membantu untuk mengenali gejala awal kanker serviks sehingga dapat dideteksi dini. Penanganan awal dapat membantu meminimalisir risiko kanker serviks.
Pengertian Kanker
Kanker disebabkan karena sel yang membelah diri tidak dapat dikendalikan. Selain itu beberapa orang mengalami gangguan pertahanan sehingga tumbuh sel abnormal yang tidak dapat dihancurkan oleh jaringan yang normal. Dengan demikian kanker merupakan penyakit yang terjadi karena adanya gangguan kontrol regulasi pertumbuhan dari sel normal. Sehingga terganggunya kontrol regulasi sel yang membuat terjadinya perbedaan dengan sel normal yang tumbuh.
Kanker berkembang melalui proses karsinogenesis yang timbul akibat kerusakan tertentu di dalam tubuh penderita. Pada proses karsiogenesis terjadi dua tahapan yaitu inisiasi dan promosi.
Faktor yang menyebabkan kanker memang tidak dapat diketahui dengan pasti akan tetapi gabungan dari faktor genetik dan lingkungan sangat mempengaruhi. Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki risiko yang lebih tinggi sedangkan untuk faktor lingkungan dapat disebabkan karena pola hidup yang kurang sehat.
Pengertian Kanker Serviks
Kanker serviks atau kanker leher rahim atau kanker mulut rahim merupakan penyakit yang mengancam wanita. Kanker serviks terjadi pada bagian reproduksi wanita. Leher rahim sendiri berada pada bagian sempit diantara vagina dan rahim, sehingga wanita yang terserang kanker serviks mengalami kondisi abnormal pada bagian tersebut.
Faktor utama kanker serviks adalah human papilloma virus (HPV) yang menyerang leher rahim. HPV dapat menyerang pria maupun wanita sehingga menyebabkan kutil pada kelamin. Kutil yang terjadi pada kelamin disebut kondiloma akuminatum. HPV akan hilang dengan sendirinya apabila sistem kekebalan tubuh penderita dapat mengatasinya sedangkan kanker serviks terjadi apabila terjadi infeksi yang sukar sembuh dalam waktu lama.
Kanker serviks sangat membahayakan bahkan dari 8000 kasus yang terjadi berakhir pada kematian. Kanker serviks muncul seakan tidak memiliki gejala sehingga penderita tidak pernah menyangka bahwa dirinya sudah terinfeksi kanker serviks.
Penyebab Kanker Serviks
Kanker serviks disebabkan oleh virus yang menyebabkan infeksi pada bagian leher rahim. Virus dapat sembuh dengan sendirinya apabila penderita memiliki sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus sedangkan untuk virus yang menatap dalam jangka waktu lama dan mengganas disebabkan karena kekebalan tubuh yang kurang.
Kanker serviks sangat mudah disebarkan melalui hubungan seksual. Apabila seseorang terinfeksi virus kemudian menyentuh daerah genital maka akan berpindah dan juga menginfeksi daerah leher rahim. Selain itu penularan virus HPV adalah dari closet WC yang terkontaminasi virus sehingga memungkin penderita yang terinfeksi HPV menularkan melalui closet WC ke daerah genital.
Penyebab selanjutnya adalah gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, kurang mengkonsumsi vitamin C dan vitamin E dapat menjadi penyebab HPV bertahan dalam jangka lama di dalam tubuh dan meyebabkan terjadinya kanker.
Risiko penyebab terjadinya kanker serviks adalah hubungan seks dibawah umur, berganti-ganti pasangan berhubungan seks atau berhubungan seks dengan pria yang suka berganti ganti pasangan, bahkan dapat juga disebabkan karena riwayat keluarga yang mengidap kanker.
Mengenali Gejala Awal Kanker Serviks
Mencegah lebih baik daripada mengobati, itulah sebuah slogan yang tepat untuk penyakit yang mematikan seperti kanker serviks. Meskipun demikian pencegahan seringkali diabaikan karena penderita tidak begitu mengetahui gejala awal dari sebuah penyakit yang diderita.
Kanker serviks dikenal juga dengan the silent killer yaitu penyakit yang sulit ditemukan gejalanya akan tetapi dapat diketahui pada stadium lanjut, tentu saja ini membuat proses pengobatan menjadi sulit.
Perjalanan penyakit yang terinfeksi hingga menjadi kanker dapat terjadi 15-20 tahun.Apabila dilihat dari usia penderita penyakit kanker serviks dialami oleh wanita dalam rentan waktu 35-55 tahun. Apabila dihitung dari masa inkubasi maka wanita lebih rentan terkena virus HPV pada usia 20 tahun atau ketika melakukan aktivitas seksual.
Pada tahap awal kanker serviks tidak menimbulkan keluhan, penderita kanker serviks akan menimbulkan gejala pada stadium lanjut. Penderita kanker serviks tidak memiliki gejala yang khusus, meskipun beberapa penderita seringkali mengeluhkan nyeri panggul, pendarahan setelah senggama, pendarahan di luar haid atau mengalami keputihan yang tidak normal akan tetapi semua gejala diatas tidak dapat dikatakan kanker serviks karena masih harus melakukan serangkaian test yang dapat mendukung kondisi penderita.
Meskipun gejala awal dari kanker serviks sulit untuk diketahui akan tetapi pencegahan dini dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi. Vaksinasi pada saat remaja yaitu usia 10 tahun dapat memberikan perlindugan hingga mencapai 98%.
Selain melakukan vaksinasi yang harus dilakukan adalah dengan tidak berhubungan seks bebas dan menjaga gaya hidup sehat karena lingkungan dapat menjadi faktor penyebab kanker serviks yang mengancam wanita.
Kesimpulan
Kanker serviks merupakan penyakit yang mengancam kesehatan wanita bahkan kanker serviks adalah jenis kanker nomber dua yang membayakan wanita. Kanker serviks disebabkan karena HPV yang dapat menyerang siapa saja, HPV di dalam tubuh dapat disembuhkan oleh sistem kekebalan tubuh. Sedangkan yang menjadi penyebab kanker serviks adalah HPV yang menginfeksi tubuh dalam jangka waktu yang lama.
Wanita yang terserang HPV tidak memiliki gejala yang khusus, umumnya seperti wanita biasa. Infeksi HPV baru terjadi ketika sudah berada cukup lama di dalam tubuh penderita yaitu 10-15 tahun. Inilah yang menyebkan kanker serviks termasuk the silent killer, karena hampir dialami oleh penderita tanpa menimbulkan gejala.
Sedangkan beberapa gejala yang berhubungan dengan kanker serviks biasanya penderita merasa nyeri setelah senggama, mengalami pendarahan di luar haid, mengalami pendarahan setelah melakukan hubungan intim dan keputihan abnormal yang terjadi pada penderita. Meskipun demikian gejala gejala tersebut tidak sepenuhnya dapat menjadi pertanda yang spesifik penderita mengalami kanker serviks.
Meskipun gejala awal sulit ditemukan akan tetapi apabila mengalami gejala seperti uraian diatas sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan serangkaian test kesehatan yang dapat menentukan apakah mengalami kanker serviks atau tidak mengalami kanker serviks. Pencegahan sangat penting dilakukan salah satunya dengan menghindari hubungan seks bebas, menjaga gaya hidup yang sehat dan juga melakukan vaksinasi.
0 comments:
Post a Comment