Tuntutan Keluarga
Orangtua pasti mendambakan sosok pria yang dapat menjaga dan membahagiakan kamu. Tapi bukan berarti kamu memutuskan untuk menikah hanya karena tidak tahan didesak oleh orangtua. kamu bisa kanmeyakinkan orangtua bahwa kamu menunggu orang yang tepat. Yang menjalani masa-masa pernikahan nanti itu adalah kamu sendiri, bukan mereka.
Faktor Umur
Tidak ada patokan umur ideal seseorang untuk menikah. Memang sebaiknya kamu memperhitungkan masa yang tepat untuk punya anak, dengan mempertimbangkan banyak hal—antara lain usia, dan keuangan kamu dan pasangan. Tapi tidak lantas kamu buru-buru menikah hanya karena usia yang sudah melewati masa ideal mempunyai anak. Salah-salah kamu malah tidak bahagia dengan pernikahan kamu.
Mengikuti Tren
Nah, hal yang satu ini juga sering menimpa wanita-wanita yang belum menikah. Karena melihat teman-temannya sudah menikah, lantas kamu pun ingin cepat-cepat menikah. Hati-hati dear, jika kamu terburu-buru dalam memilih pasangan, bisa jadi penilaian kamu menjadi tidak objektif dan berakhir pada kekecewaan.
Terlalu Lama Berpacaran
kamu mungkin sudah lama menjalin hubungan dengan kekasih. Terlalu lama malah. Tapi mungkin kamu belum merasa siap untuk menikah dengannya, maka jangan dipaksakan. Jangan pula berpikir, jika tidak menikah maka kamu mungkin mengecewakan keluarga kedua belah pihak. Saran Cosmo: pikirkan kebahagiaan kamu terlebih dahulu sebelum membahagiakan orang lain. Ingat dear, kamu tidak bisa membahagiakan semua orang di dunia ini, kan?
0 comments:
Post a Comment